Anime 7 Dosa Besar
Envy atau Iri Hati
Dalam hidup ini tidak jarang seseorang akan merasa iri terhadap pencapaian maupun hal-hal yang dimiliki oleh lain. Namun, siapa sangka kalau ternyata sifat ini adalah salah satu 7 deadly sins atau tujuh dosa mematikan. Mengapa demikian? Alasannya karena iri hati memang berawal dari kesedihan maupun rasa tidak suka terhadap nasib baik yang diraih oleh orang lain. Akan tetapi sifat ini dapat berkembang menjadi keinginan untuk menghancurkan nasib baik dari orang tersebut. Inilah yang membuat iri hati tergolong sebagai 7 deadly sins.
Greed atau Keserakahan
Selanjutnya ada greed atau keserakahan yang juga tergolong sebagai 7 deadly sins. Sifat ini dapat diartikan sebagai rasa cinta atau keinginan yang mendalam secara berlebihan yang berkaitan dengan kekayaan dan harta yang terdapat di dunia ini. Keserakahan dianggap sebagai salah satu dosa mematikan karena memicu seseorang untuk mengambil hak milik orang lain. Bahkan tidak jarang bisa membuat kesusahan bagi orang lain.
Beelzebub (Kerakusan)
Beelzebub adalah iblis yang mewakili dosa kerakusan. Ia dikenal sebagai “Lord of Flies” karena mempunyai kemampuan untuk terbang. Ia bertugas untuk membuat manusia menjadi rakus, tamak, banyak makan dan pilih-pilih terhadap makanan.
Kesombongan (Pride)
Seperti yang sudah diuraikan di atas, kesombongan atau pride adalah puncak dari tujuh dosa besar, dosa yang paling utama dan paling berbahaya. Kesombongan adalah sifat yang membuat manusia memiliki keyakinan berlebihan pada kemampuannya sendiri, sehingga tidak menyadari adanya anugerah dari yang Maha Kuasa.
Manusia yang dikuasai oleh kesombongan akan merasa dirinya paling benar diantara yang lain. Sifat ini juga bisa membuat manusia sangat mencintai dirinya sendiri dan akan melakukan apapun untuk menjaga harga dirinya.
Tuhan memang menganugerahkan keyakinan kepada manusia dan pada titik yang masih wajar keyakinan adalah hal yang positif. Namun, jika terlalu berlebihan dapat membuat manusia terjebak dalam kesombongan yang menghancurkan dirinya.
Sayangnya, terkadang kita masih sulit untuk membedakan apakah kita sedang merasa percaya diri atau justru sedang terjebak dalam kesombongan. Namun, jika direnungkan lagi, kesombongan biasanya lahir saat kita memposisikan diri sebagai orang yang lebih unggul dibanding orang lain.
Untuk menghadapi kesombongan kita bisa mulai dengan membangun kesadaran bahwa semua yang kita dapatkan adalah pemberian dari Tuhan, perbanyak bersyukur atas anugerah Tuhan, hindari membicarakan kebaikan diri sendiri, dan banyak memuji Allah.
Ketamakan berarti keserakahan atau hasrat besar untuk memiliki kekayaan. Orang yang tamak akan menyimpan kekayaan untuk dirinya sendiri tanpa orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan.
Bahkan orang yang tamak rela menjual apapun untuk mendapatkan kekayaan, padahal sebenarnya kekayaan sendiri sifatnya hanya sementara. Selain kekayaan, ketamakan juga dapat membuat manusia berambisi memenuhi kepentingan pribadinya dengan cara apapun, termasuk melakukan pengkhianatan.
Bagi orang tamak, mencuri, merampok, dan menipu dianggap sebagai usaha untuk memperoleh kekayaan atau sesuatu yang dia inginkan. Lalu, yang lebih parah lagi, dia tidak mau membagikan apapun yang dimilikinya untuk menolong sesama manusia yang membutuhkan.
Cara untuk mengatasi ketamakan yang paling mudah adalah dengan mengingat bahwa kekayaan, jabatan, status sosial sifatnya hanya sementara saja. Selain itu, mengingat bahwa kita akan selalu membutuhkan orang lain juga bisa membantu mengurangi rasa kikir. Jangan lupa juga untuk menghargai usaha yang telah dilakukan oleh orang lain.
Iri hati adalah perasaan tidak puas atau tidak senang saat melihat kelebihan orang lain. Kelebihan ini bermacam-macam jenisnya, bisa jadi kekuasaan, harta, prestasi, jabatan, hingga kebahagiaan. Misalnya merasa tidak senang ketika ada teman yang memperoleh nilai lebih baik.
Umumnya, perasaan iri hati ini muncul karena adanya ketidakmampuan dalam memiliki sesuatu yang lebih baik dan juga karena merasa tidak puas saat melihat kebahagiaan orang lain.
Di era media sosial ini, kita bisa lebih mudah merasa iri kepada orang lain. Sebab, kita bisa melihat pencapaian dan kelebihan orang lain melalui foto atau video yang mereka unggah di media sosial.
Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi rasa iri hati ini? Pertama, kita harus menyadari bahwa iri hati adalah dosa yang besar. Lalu, hindari perkataan serta perbuatan yang meremehkan orang lain dan selalu bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita miliki.
Pride atau Kesombongan
Rasa bangga memang diperlukan di dalam diri setiap orang, tetapi saat hal tersebut berubah menjadi kesombongan justru tergolong sebagai dosa mematikan. Hal ini dikarenakan seseorang yang memiliki kesombongan cenderung mengunggulkan dirinya sendiri secara berlebihan. Tidak jarang sikap sombong juga membuat manusia lupa akan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan bagi diri mereka. Inilah yang membuat kesombongan termasuk dalam 7 deadly sins.
Satan/Amon (Murka/Amarah)
Satan atau Amon adalah malaikat jatuh yang menjadi perwujudan dari murka dan amarah. Satan digambarkan sebagai sosok yang menyedihkan sekaligus menjijikan. Dia bertugas untuk memunculkan kemarahan yang memicu dosa lainnya kepada manusia. Contoh perbuatan yang muncul akibat pengaruh Satan adalah membunuh orang lain dan juga bunuh diri.
Asmodeus merupakan iblis yang mewakili nafsu dan bertugas memutar hasrat seksual manusia. Setiap manusia yang terjebak ke dalam godaan Asmodeus akan dihukum di neraka tingkat kedua untuk selamanya.
Asmodeus juga menjadi raja neraka yang memiliki bawahan sebanyak 72 pasukan setan. Dia seringkali digambarkan sebagai makhluk dengan tiga kepala. Kepala yang pertama menyerupai banteng, yang kedua menyerupai laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga menyerupai domba jantan. Dia juga mempunyai mulut yang mengeluarkan api dan ekor ular.
Di dalam kitab Tobit dikisahkan bahwa Asmodeus dulu jatuh cinta kepada wanita bernama Sarah. Demi memiliki Sarah, dia kemudian membunuh tujuh suami Sarah. Namun Asmodeus harus dikalahkan oleh suami kedelapan yang bernama Tobias.
Akibat peristiwa ini, Asmodeus lalu diangkat menjadi iblis saat dibuang ke neraka dan karena nafsunya Asmodeus menjadi perwakilan dari dosa nafsu.
Mammon (Ketamakan)
Mammon adalah iblis yang mewakili ketamakan dan merupakan penggambaran dari kekayaan, keserakahan, dan ketidakadilan. Di neraka, Mammon akan memperbudak manusia yang rakus pada uang, senang menipu, sering merugikan orang lain, pelit, dan serakah atas kekayaannya.
Belphegor (Kemalasan)
Terdapat dua penggambaran yang berbeda dari iblis ini. Yang pertama belphegor digambarkan sebagai perempuan muda yang sangat cantik di dunia, yang kedua digambarkan sebagai sosok berjenggot yang mempunyai tanduk dan kuku tajam.
Di beberapa tradisi, Belphegor adalah malaikat yang bernama Bola-Peor namun, ketika Lucifer memberontak ia tak mendukungnya sehingga ia dianggap sebagai pembelot. Belphegor ini dikenal akan otaknya yang licik. Ia akan membuat manusia berusaha untuk haus akan kekayaan dengan cara menipu, korupsi dan hal-hal yang berhubungan dengan kekayaan instan lainnya.
Inilah pembahasan tentang tujuh dosa besar dan iblis yang mewakili tujuh dosa tersebut. Semoga dar pembahasan ini bisa menambahkan pengetahuan dan wawasan pembaca agar lebih bisa berhati-hati dalam bertindak. (Z-3)
mungkin beberapa dari teman-teman pernah mendengar hal ini. tapi ada baiknya untuk dijelaskan terlebih dahulu agar yang lain bisa mengerti. bagi penggemar FMA pasti sudah tidak asing lagi dengan kata ini. 7 dosa besar adalah iri hati(envy), lust(hawa nafsu), gluttony(rakus), wrath(amarah), greed(serakah), sloth(malas), dan sombong(pride). mari kita bahas satu per satu tentang dosa tersebut.
Iri hati atau dalam bahasa inggrisnya envy. kata ini dari bahasa latin invidia, artinya ketidaksukaan terhadap kelebihan atau kebaikan orang lain. iri hati sering muncul karena orang lain memiliki sesuatu tetapi kita tidak memilikinya.
Hawa nafsu atau lust berasal dari bahasa latin luxuria. lust lebih diartikan ke hawa seksual yang tak terkendali, menghalalkan segala cara demi kepuasaan pribadi.
rakus dalam bahasa inggris gluttony berasal dari bahasa latin gula. rakus di sini bukan rakus akan kedudukan tetapi rakus terhadap makanan. memang makanan adalah hal pokok untuk bertahan hidup dan berkembang biak tetapi bila berlebihan akan merusak diri sendiri. maksud berlebihan seperti makan terlalu awal, makan terlalu mewah, makan terlalu banyak, makan terlalu bernafsu, suka pilih-pilih makanan atau asal makan.
amarah atau wrath berasal dari bahasa latin ira. amarah dekat dengan marah, benci, balas dendam, penolakan, dan ketidaksabaran. tetapi dari semua itu ada 1 dosa yang tidak bisa termaafkan bagaimanapun caranya yaitu bunuh diri(suicide).
tamak atau greed dari bahasa latin avaritia. greed artinya keinginan untuk memiliki semuanya. harta, kekuasaan, dan wanita. semuanya ingin di dalam genggaman. sedikit cerita kuno yaitu seorang malaikat yang bernama lucifer, karena ketamakannya ingin menjadi penguasa seperti Tuhan akhirnya dia dijatuhkan ke neraka dan menjadi iblis.
malas atau sloth berasal dari bahaasa latin acedia. sepintas dosa ini terlihat 'kecil' tetapi kita harus ingat hal besar bisa terjadi karena di awali dari hal kecil. hal kecil itu misalnya adalah tidak mengerjakan apa yang harus dikerjakan, gagal mengembangkan apa yang harus dikembangkan, dan yang paling merakyat adalah menunda pekerjaan.
sombong atau pride dari bahasa latin superbia. inilah sumber dari segala dari dosa, dialah yang pertama dari segala dosa. kesombongan pada diri sendiri. kesombongan ini semakin besar karena manusia memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan-Nya, semakin besarlah sombongnya sebagai makhluk yang memiliki derajat tertinggi.
kenapa saya menulis tentnag ini? jawabannya sederhana, karena tertarik. alasan lainnya mungkin terlalu suka baca FMA soalnya disana banyak dibicirakan tentang 7 dosa . 7 dosa itu berbentuk manusia ciptaan, bukan hanya manusia biasa tapi manusia yang memiliki kemampuan khusus. kesamaan dari mereka adalah mereka tidak bisa mati.
tulisan ini hasil buatan sendiri dan refenrensi dari
Xaverius Aryan Gondokusumo, Fransiskus (2013) Perancangan Buku Ilustrasi 7 Iblis Dosa Besar. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.
Agama Katolik merupakan salah satu agama monotheisme yang diakui dunia. Agama Katolik mempunyai keragaman cerita menarik untuk mendukung ajarannya. Salah satunya adalah ajaran perihal Dosa dan Iblis. Dosa adalah segala perbuatan jahat yang melanggar perintah agama, dan Iblis adalah sesosok tenaga spiritual yang mendorong manusia untuk jatuh ke dalam dosa, iblis diceritakan pula tinggal di dalam neraka, bertugas sebagai algojo penjagal jiwa manusia yang masuk ke dalam neraka sekaligus sebagai musuh abadi dari Tahta Langit. Dalam perkembangan selanjutnya, 7 nama iblis dihubungkan dengan 7 Dosa Besar yang mewakili sifat dasar manusia. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan tersebut, tercetuslah sebuah gagasan untuk membuat media yang menginformasikan perihal 7 Iblis Dosa Besar. Untuk lebih mempermudah pembaca dalam memahami sosok Iblis Dosa Besar, maka buku yang dirancang akan dipenuhi oleh ilustrasi.
Kajian Ilmiah Tentang Memperingatkan Manusia dari 7 Dosa Besar Yang Membinasakan
Kita masih di pelajaran yang ke-17 yaitu pelajaran tentang mewaspadai kesyirikan, memperingatkan manusia dari bahaya kesyirikan serta macam-macam dosa dan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berkata penulis Rahimahullahu Ta’ala, “Waspada serta mengingatkan orang lain.” Kita mewaspadai untuk diri kita pribadi dan kita berusaha memperingatkan orang lain dari bahaya dosa kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berbagai macam jenis maksiat. Dan diantara jenis maksiat tersebut adalah 7 perkara yang membinasakan seorang hamba.
Kemudian penulis Rahimahullahu Ta’ala menyebutkan satu per satu dari 7 perkara tersebut. Dan penyebutan 7 hal yang membinasakan tersebut telah datang dalam sebuah hadits didalam Ash-Shahihain Bukhari dan Muslim dari Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau pernah bersabda:
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ
“Jauhilah oleh kalian 7 hal yang membinasakan.”
Maka para Sahabat bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا هُنَّ ؟
“Ya Rasulullah, apa 7 hal tersebut?”
Maka Nabi yang mulia mengatakan:
لشِّرْكُ بِاللَّهِ ، وَالسِّحْرُ ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ ، وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ
“Dosa kesyirikan kepada Allah, dosa sihir, dosa membunuh seorang jiwa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melainkan dengan alasan yang hak, dosa memakan harta riba, dosa memakan harta anak yatim, dosa berpaling dari medan perang dan dosa menuduh seorang wanita Muslimah yang terhormat dengan tujuan yang keji.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kata Syaikh bahwa makna اجْتَنِبُو artinya jauhilah perkara-perkara tersebut. Dan hendaknya Anda berada di sebuah sisi yang sangat jauh dari perkara-perkara tersebut. Sebagaimana perkataan Khalilurrahman Ibrahim ‘Alaihish Shalatu was Salam dalam sebuah do’a yang beliau panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Ya Allah jauhkanlah diriku beserta anak cucuku dari menyembah berhala.” (QS. Ibrahim[14]: 35)
Kemudian maknanya “jadikan antara diriku dengan menyembah berhala-berhala tersebut jarak yang sangat jauh.” Oleh karenanya kewajiban atas setiap Muslim hendaknya dia menjadikan dirinya jauh dari setiap dosa-dosa besar dan menjadikan dirinya jauh dari segala sebab dan segala jalan yang bisa mengantarkan dirinya untuk jatuh kedalam dosa-dosa besar tersebut. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tatkala melarang kita dari dosa-dosa besar, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang kita untuk mendekati dosa-dosa tersebut dan Allah perintahkan kita untuk menjauhinya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya.” (QS. An-Nisa[4]:31)
Pada ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ
“Dan janganlah kamu mendekati zina.” (QS. Al-Isra[17]: 32)
Dan dosa-dosa besar dikatakan sebagai perkara-perkara membinasakan karena memang dosa-dosa tersebut akan membinasakan pelakunya di dunia dan akhirat. Adapun di dunia, maka dengan adanya hukuman-hukuman yang sangat berat yang akan diterima oleh pelaku dosa besar tersebut. Adapun di akhirat, maka dengan adanya hukum-hukuman dan siksa yang sangat keras yang Allah sediakan bagi mereka di hari kiamat nanti.
Belphegor (Kemalasan)
Belphegor menjadi iblis yang mewakili dosa kemalasan dan memiliki dua penggambaran yang berbeda. Pertama, Belphegor digambarkan sebagai wanita muda yang cantik saat di dunia dan yang kedua digambarkan sebagai iblis berjenggot yang mempunyai tanduk dan kuku tajam.
Dalam beberapa tradisi, Belphegor dulunya adalah malaikat agung bernama Bola-Peor. Akan tetapi saat Lucifer memberontak, dia tidak mendukung pemberontak dan tidak mendukung malaikat. Alhasil, dia dianggap sebagai pembelot kemudian dibuang ke neraka.
Belphegor terkenal akan kelicikannya. Dia akan membuat manusia berusaha mendapatkan kekayaan dengan cara yang licik, seperti menipu atau korupsi.
Demikian pembahasan tentang 7 dosa besar dan juga iblis yang mewakili 7 dosa besar. Semoga semua pembahasan di atas bisa menambah wawasan kamu. Jika ingin mencari berbagai macam wawasan melalui buku, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gilang Oktaviana Putra