Piala Afc U-23 Indonesia

Piala Afc U-23 Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejuaraan U-23 AFC adalah turnamen sepak bola yang akan diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan Usia 23 tahun ke bawah. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 2013 dan pertandingan kualifikasi diselenggarakan pada tahun 2012. Turnamen ini direncanakan digelar setiap dua tahun sekali. Turnamen pada tahun 2016 juga akan menjadi kualifikasi Asia untuk turnamen sepak bola di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Format turnamen yang akan digunakan:[1]

Negara tuan rumah akan dirotasi melalui daerah: daerah untuk turnamen pertama akan ditentukan melalui undian.[1]

Pada pertandingan ini kamu akan tetap mendukung…

Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah pertandingan sepak bola putra antarnegara yang menentukan tim peserta pada Piala Asia U-23 AFC 2024.

Sebanyak 16 tim akan lolos untuk bermain di putaran final,[1] termasuk Qatar yang lolos otomatis sebagai tuan rumah.[2]

Komite Eksekutif AFC telah menyetujui beberapa rekomendasi strategis yang diajukan oleh Komite Kompetisi AFC. Salah satunya adalah penghapusan prinsip zonasi dalam kompetisi pemuda AFC.[3]

Empat puluh tiga dari 47 anggota AFC, termasuk tuan rumah putaran final Qatar, menyampaikan minatnya untuk berlaga di babak penyisihan. Pengundian dilakukan pada tanggal 25 Mei 2023 pukul 15.00 MST (UTC+8), di Gedung AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[4]

Tim-tim tersebut diunggulkan berdasarkan performanya di putaran final Piala Asia U-23 AFC 2022 dan babak kualifikasi. Negara-negara yang dipilih sebagai tuan rumah grup diumumkan pada 17 Mei dan diundi ke dalam grup terpisah di awal pengundian.[5] Karena Qatar sudah lolos ke putaran final sebagai tuan rumah dan pertandingan mereka akan dianggap sebagai pertandingan persahabatan, mereka diunggulkan sebagai tim yang tidak memiliki peringkat untuk pengundian dan ditempatkan di Pot 4.[5]

Hasi pengundian grup adalah sebagai berikut.

Di setiap grup, tim akan bermain satu sama lain satu kali di tempat terpusat. Sebelas juara grup dan empat runner-up terbaik lolos ke putaran final.[5]

Peringkat tim akan diurutkan berdasarkan poin (3 poin jika menang, 1 poin jika seri, 0 poin jika kalah), dan jika poinnya sama, kriteria berikut akan diterapkan, sesuai urutan yang diberikan, untuk menentukan peringkat:[1]

Pertandingan diselenggarakan sejak 6 hingga 12 September 2023.

6 September 2023 (2023-09-06)17:30

12 September 2023 (2023-09-12)17:30

12 September 2023 (2023-09-12)16:00

6 September 2023 (2023-09-06)18:00

12 September 2023 (2023-09-12)20:00

Empat Runer-up terbaik akan Lolos turnamen Final.[5]

Berikut tim-tim yang Lolos Piala Asia U-23 AFC 2024.

Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah edisi ke-6 dari Piala Asia U-23 AFC (sebagai Kejuaraan U-23 AFC sebelum berganti nama mulai 2021),[1] kejuaraan sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional putra U-23 Asia. Turnamen ini sedang dilaksanakan pada 15 April hingga 3 Mei 2024.[2]

Turnamen ini juga berfungsi sebagai kualifikasi zona AFC untuk cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Musim Panas 2024. Tiga tim teratas pada akhir turnamen akan lolos ke Olimpiade di Prancis sebagai perwakilan AFC, sedangkan tim urutan keempat akan memainkan pertandingan perebutan tempat (play-off) AFC–CAF untuk memperebutkan tempat tersisa.[3] Sebanyak 16 tim bertanding pada turnamen edisi ini.[4] Arab Saudi adalah juara bertahan turnamen ini, setelah memenangkan gelar pada edisi sebelumnya.

Pertandingan kualifikasi dimainkan pada 6-12 September 2023.[5]

Empat stadion di tiga kota digunakan sebagai tempat penyelenggaraan turnamen ini. Seluruh stadion juga memainkan pertandingan Piala Asia AFC 2023.[6]

Pengundian dilakukan pada 23 November 2023 di Wyndham Doha West Bay di Doha.[7][8]

Sebanyak 16 tim dibagi ke dalam empat grup yang terdiri dari empat tim, dengan posisi unggulan berdasarkan performa mereka di Piala Asia U-23 AFC 2022. Sebagai tuan rumah, Qatar berada pada peringkat teratas tim unggulan.[7]

Berikut wasit dan asisten wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan turnamen ini. Asisten wasit video juga digunakan dalam turnamen ini.[9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20]

Setiap tim yang berpartisipasi pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang. Hanya para pemain dari daftar skuad tersebut yang diperbolehkan tampil pada turnamen ini.[4]

Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]

Pada babak gugur, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan.[4]

Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]

Setiap tim pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024.

Pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024. Sementara, tim yang kalah akan bertemu  Guinea pada perebutan tempat AFC–CAF Olimpiade Musim Panas 2024.

Sebanyak 84 gol dicetak pada 32 pertandingan, dengan rata-rata 2,62 gol per pertandingan (per 4 Mei 2024).

Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[4]

Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:

Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[21]

Sesuai dengan konvensi statistik dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui perpanjangan waktu dihitung sebagai kemenangan dan kekalahan, sementara pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai hasil imbang.

Sumberː AFC (H) Tuan rumah.

Tiga tim berikut lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024 di Perancis.

Laga pembuka Grup A Piala Asia U-23, yang mempertemukan Qatar vs Indonesia, menghadapi banyak reaksi akibat keputusan kontroversial dari wasit Tajikistan, Nasrullo Kabirov. Tim nasional Indonesia U-23 menuduh Kabirov memihak kepada Qatar, di pertandingan tersebut Qatar menerima banyak keputusan yang menguntungkan, sementara Indonesia berulang kali diawasi oleh Kabirov yang berujung pada kartu merah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.[23]

Qatar memimpin di babak pertama dengan Khalid Ali Sabah mencetak gol pada menit ke-45+1 melalui tendangan penalti yang diberikan oleh wasit atas pelanggaran yang dilakukan bek Indonesia Rizky Ridho terhadap pemain Qatar Mahdi Salem.[24] Awalnya wasit menghadiahkan tendangan bebas kepada Indonesia, namun setelah berkonsultasi dengan VAR, dia memutuskan mendukung Qatar, menyebabkan protes dari para pemain Indonesia.[24] Sabah berhasil mengkonversi penalti dan membobol gawang kiper Ernando.[24]

Ramadhan Sananta juga mendapat kartu merah langsung di babak pertambahan waktu babak kedua. Awalnya wasit sempat mengeluarkan kartu kuning, namun setelah VAR memeriksa, dia menggantinya menjadi kartu merah.[24]

Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan kemarahannya atas keputusan wasit yang buruk:

Selamat untuk Qatar. Para pemain berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan performa yang baik, terutama mengingat kami ketinggalan jumlah dan tidak mudah menyerah. Namun, banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan, jika dilihat, itu bukanlah pertandingan sepak bola, ini adalah acara komedi dan sangat dilebih-lebihkan. Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang mendapat kartu merah, saya tidak bisa berkata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Pada kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka menggunakan VAR dalam situasi seperti ini?[24]

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga telah mengirimkan surat protes kepada AFC karena keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan hal tersebut.[25]

Sivakorn Pu-udom, wasit asal Thailand yang memimpin pertandingan, disorot karena kontroversi di masa tambahan waktu babak kedua. Injury time seharusnya hanya bertahan 10 menit. Namun hingga menit ke-100 (90+10'), ia belum menghentikan pertandingan, meski memasuki menit ke-103 (90+13'), di mana Mohammad Naceur Al Mannai mencetak gol kedua untuk Qatar. Lalu pada proses gol tersebut, justru terjadi insiden pemain Qatar menarik pemain Yordania hingga terjatuh. VAR sempat turun tangan, namun Pu-Udom enggan melihat langsung melalui layar televisi di pinggir lapangan. Pu-udom kemudian memutuskan untuk segera melegalkan gol tersebut, yang berujung pada kekalahan Yordania, dan pada akhirnya kejadian tersebut mencatatkan penampilan terburuk Yordania di Piala Asia U-23.[26]

338153495034592374753518540739322703615010830404644615664231725056793268628312223822964297642323465868594686076863962867743539398978560638443115032240289747855949474358703477173481685926862778558323412898628642

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 bakal menantang Irak U-23. Kedua tim bertemu dalam duel perebutan juara 3 Piala Asia U-23 2024. Dijadwalkan pada Kamis, 2 Mei 2024 kick-off jam 22.30 WIB.

Pertandingan ini jadi kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk menutup turnamen dengan manis. Baik Indonesia maupun Irak sama-sama masih terluka usai menelan kegagalan di semifinal lalu.

Garuda Muda berhadapan dengan Uzbekistan yang terbukti terlalu tangguh. Marselino Ferdinan dkk. dipaksa menyerah dengan skor 0-2, tanpa perlawanan berarti.

Irak, di sisi lain, harus mengakui ketangguhan Jepang U-23 di partai semifinal yang lain. Jepang memetik kemenangan dengan relatif nyaman, skor 2-0.

Nah kini, Timnas Indonesia U-23 bakal berjumpa Irak U-23 di laga perebutan juara 3 AFC U-23 Asian Cup 2024. Duel dua tim yang terluka diyakini bakal berlangsung sengit.

Apalagi, pertandingan ini memperebutkan satu tiket terakhir untuk lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024 tanpa melalui jalur play-off. Ada banyak yang dipertaruhkan, Timnas Indonesia U-23 harus menjaga fokus penuh.

Inilah Skuad Final Pemain Indonesia di Kualifikasi Piala AFC U-23

Tim U-23 09 September 2023, 5.33 PM

Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong resmi memilih 23 pemain di Kualifikasi Piala AFC U-23 2024. Hal ini karena sesuai regulasi AFC hanya boleh maksimal mendaftarkan 23 pemain. Dengan ini Shin Tae Yong memulangkan empat pemain yakni Beckham Putra (Persib Bandung), Muhammad Taufany (Borneo FC), Akbar Arjunsyah (Persija), dan Victor Dethan (PSM Makassar).Indonesia akan memainkan laga perdana melawan Taiwan pada Sabtu (9/9) di Stadion Manahan, Solo. Setelah itu, pada Selasa (12/9) akan melawan Turkmenistan. Pertandingan perdana grup K ini sudah dilakukan pada Rabu (6/9) lalu, saat itu Turkmenistan menang 4-0 atas Taiwan. *Daftar 23 Pemain tim U-23 Indonesia:1. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya)2. Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC)3. Nuri Agus Wibowo (Bekasi FC)4. Elkan Baggott (Ipswich Town)5. Rizky Ridho (Persija Jakarta)6. Muhammad Ferarri (Persija)7. Pratama Arhan (Tokyo Verdy)8. Alfeandra Dewangga (PSIS)9. Ilham Rio Fahmi (Persija)10. Komang Teguh Trisnanda (Borneo FC)11. Muhammad Fajar Fathur Rachman (Borneo FC)12. Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)13. Arkhan Fikri (Arema FC)14. Ivar Jenner (FC Utrecht)15. Dony Tri Pamungkas (Persija)16. Muhammad Rayhan Hannan (Persija)17. Rafael William Struick (Ado Den Haag)18. Witan Sulaeman (Persija)19. Jeam Kelly Sroyer (Persik)20. Muhammad Dzaky Asraf (PSM)21. Titan Agung Bagus Fawwazi (Bhayangkara FC)22. Hokky Caraka (PSS)23. Ramadhan Sananta (Persis)

Sementara itu, Irak U-23 ingin mengulangi magis Qatar. Pada Piala Asia U-23 2016, pasukan dengan julukan Lions of Babylon ini menduduki peringkat ketiga sekaligus menyegel satu tempat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Irak U-23 mempunyai satu dari lima pemain paling gacor di Piala Asia U-23. Dia adalah Ali Jasim. Bersama empat pesepak bola lainnya, striker berusia 20 tahun itu mencetak tiga gol dari lima penampilannya.

"Timnas Indonesia U-23 menang melawan Yordania U-23, Australia U-23, dan Korea Selatan U-23, jadi mereka tidak datang ke sini secara kebetulan. Mereka memiliki rencana dan strategi yang matang," ungkap pelatih Irak U-23, Radhi Shenaishil.

"Mereka membuat kami menghormati mereka dan pada gilirannya membuat kami lebih fokus. Para pemain kami siap meski menghadapi kesulitan dalam pertandingan yang menentukan ini," tutur Radhi Shenaishil.

Bagi kesebelasan yang kalah dalam perebutan tempat ketiga, masih berpeluang menembus Olimpiade Paris asal menundukkan wakil Afrika, Timnas Guinea U-23, dalam play-off antarkonfederasi di Prancis pada 9 Mei 2024.